65/1 Wahai Nabi, jika kamu mentalaki istri, maka talakilah mereka untuk iddah mereka, dan hitunglah iddah itu. Taqwalah (insyaflah) pada Allah Tuhanmu. Jangan keluarkan (usir) dari rumah mereka, dan tidaklah mereka dikeluarkan kecuali melakukan kekejian nyata (berzina). Dan itulah batas-batas Hukum Allah. Siapa yang melanggar batas-batas Hukum Allah, sungguh dia menzalimi dirinya, yang tidak mengetahui barangkali Allah mengabarkan sesudah itu suatu urusan (perintah). (2/228, 2/231, 24/32, 33/59, 17/32, 4/15).
65/2 Ketika sampai pada masa idahnya, maka tahanlah mereka secara makruf atau bebaskanlah mereka secara makruf pula. Dan persaksikan pada dua orang yang adil dari kamu, dan dirikanlah persaksian itu untuk Allah. Demikianlah diajari dengannya siapa yang beriman pada Allah dan Hari Akhir. Dan siapa yang bertaqwa (insyaf) pada Allah akan DIA jadikan untuknya jalan keluar. (2/241, 4/35, 33/49).
65/3 Dan DIA memberinya rizki dari arah yang tidak dia perkirakan. Siapa yang bertawakkal pada Allah, maka DIA tujuannya. Allah menyampaikan perintah-NYA, sungguh Allah jadikan ketentuan bagi tiap sesuatu. (13/26, 30/37, 34/39, 39/52, 9/51, 9/129, 42/12).
65/4 Dan jangan kecewa tentang haid dari istrimu, jika kamu ragu, maka idah mereka adalah tiga bulan, dan juga yang tidak haid. Dan yang sedang hamil, idah mereka ialah waktu mereka melahirkan kandungannya. Siapa yang taqwa (insyaf) pada Allah, akan DIA jadikan untuknya dari urusannya mudah. (2/222, 2/231, 6/140).
65/5 Itulah perintah Allah yang diturunkan kepadamu. Dan siapa yang taqwa (insyaf) pada Allah, akan DIA hapuskan daripadanya kejahatannya, dan DIA besarkan untuknya pahalanya. (2/229, 3/139, 4/13).
65/6 Tempatkanlah mereka (istrimu yang hamil) di tempat yang kamu sanggup menempatkan. Dan jangan bahayakan mereka untuk menyempitkan keadaan mereka hingga mereka melahirkan kandungannya. Jika mereka menyusukan anak bagimu, maka berilah mereka upah bagi mereka, dan bermusyawarahlah (berembuklah) diantara kamu dengan makruf.Jika kamu kesulitan, maka boleh disusukan orang lain untukmu. (2/241, 2/232, 64/16, 2/233).
65/7 Agar yang punya waktu (kesempatan) menafkahkan dari kesempatannya (waktunya). Siapa yang ditentukan atasnya rezkinya (anak itu), maka nafkanlah dari apa yang Allah berikan padanya. Allah tidak memberati kecuali apa yang diberikannya. Allah akan menjadikan sesudah kesulitan itu kemudahan. (2/245, 2/286, 23/62, 94/5, 94/6).
65/8 Berapa banyak penduduk Negri-Negri yang menentang perintah Tuhannya dan Rasul-NYA, lalu Kami memperhitungkan dengan perhitungan yang sangat, dan Kami siksa dia dengan siksaan kemurkaan. (6/44, 7/165, 6/65, 16/26, 28/58, 40/82).
65/9 Lalu mereka merasakan akibat buruk urusannya, dan akibat urusan mereka adalah kerugian. (11/83, 26/189, 54/19, 54/20, 69/6, 69/7, 103/2).
65/10 Allah menyediakan untuk mereka siksaan sangat, maka taqwalah (insyaflah) pada Allah wahai Ulul Albab yang beriman. Sungguh Allah menuurunkan kepadamu pemikiran (peringatan). (66/6, 41/3, 38/29, 2/102, 33/1, 15/9).
65/11 Rasul yang menganalisakan atasmu Ayat-Ayat Allah yang menerangkan untuk mengeluarkan orang-orang beriman dan beramal sholeh dari kegelapan kepada cahaya. Siapa yang beriman pada Allah dan beramal sholeh, DIA akan memasukkan ke dalam Surga-Surga yang bergerak dari bawahnya siang-siang, kekal di dalamnya selamanya. Sungguh Allah membaikkan rizki untuknya. (2/129, 2/151, 3/164, 62/2, 9/32, 9/111, 18/107, 18/108, 76/13, 76/21).
65/12 Allah yang menciptakan tujuh Samawat, dan dari Bumi permisalannya (minal Ardhi mitslahunna). Akan naik turun urusan diantara mereka (Samawat dan Bumi), agar kamu ketahui bahwa Allah menentukan atas tiap sesuatu, dan bahwa Allah sungguh menguasai ilmu tiap sesuatu. (3/83, 16/49, 42/29, 84/19, 41/9, 41/12).
