Sabtu, 11 Mei 2019

Waktu Siang dan Waktu Malam

2/164  Bahwa pada penciptaan *Samawat dan Bumi dan pertentangan malam dan siang* dan Kapal yang bergerak di lautan yang bermanfaat bagi manusia dan apa yang Allah turunkan air dari angkasa lalu dihidupkan dengannya Bumi sesudah matinya dan dibangkitkan padanya dari setiap dabbah, dan digerakkan angin dan awan diedarkan diantara angkasa dan Bumi ada Ayat bagi kaum yang berakal. (11/7, 1/190, 3/83, 16/49, 34/3, 42/29, 64/4, 24/45, 35/9, 7/58, 8/22, 8/55).

2/274  Orang-orang yang *menafkahkan hartanya malam dan siang* secara rahasia dan terang-terangan, maka bagi mereka balasan di sisi Tuhannya dan tiadalah kecemasan atas mereka dan tidak pula berduka cita(2/277, 2/112, 10/58, 35/29, 76/9).

3/27  Engkau *masukkan malam atas siang*, dan Engkau *masukkan siang atas malam*, Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup, dan Engkau beri rezki siapa yang Engkau kehendaki tanpa perhitungan. (24/44, 25/62, 42/12, 2/28, 57/2, 67/2).

3/72  Dan berkata sebahagian dari ahli Kitab: "Berimanlah pada yang diturunkan atas orang-orang yang beriman itu *menjelang siang* dan kafirlah pada akhirnya semoga mereka kembali”. (2/14, 2/41, 2/79, 3/113, 3/199, 5/82, 4/162).

3/190  Sesungguhnya pada penciptaan Samawat dan Bumi dan *pertentangan antara malam dan siang*  ada Ayat bagi Ulul Albab. (3/7, 13/2, 38/29, 10/5, 36/39, 40/57, 65/12).

6/60  DIA-lah yang mewafatkan kamu pada malam hari dan DIA mengetahui yang kamu lakukan siang hari, kemudian DIA bangkitkan kamu padanya agar terlaksana waktu yang ditentukan. Kemudian kepada-NYA tempat kembalimu, kemudian DIA kabarkan padamu yang telah kamu kerjakan (di siang hari). (7/34, 18/84, 22/7, 39/42, 57/22).

7/54  Sesungguhnya Tuhanmu Allah-lah yang menciptakan Samawat dan Bumi selama enam masa (hari), kemudian DIA berada diatas Arsy (bangunan Allah = alam semesta). DIA *tutupkan malam pada siang* yang meminta pada-NYA bergantian. Dan Matahari serta Bulan (Qomar) dan bintang-bintang di edarkan menuurut perintah-NYA. Bukankah kepunyaan-NYA penciptaan dan perintah itu? Maha Berkah Allah Tuhan seluruh alam. (11/7, 32/4, 7/54, 10/3,20/5, 25/59, 57/4, 10/5, 16/12, 22/47, 28/70, 67/1).

10/6  Sesungguhnya pertentangan malam dan siang dan apa-apa yang Allah ciptakan pada Samawat dan Bumi ini ada Ayat bagi kaum yang bertaqwa (menginsyafi). (2/164, 3/190, 3/191, 3/83, 16/49, 42/29, 3/102, 31/20).

10/24  Sesungguhnya perumpamaan kehidupan dunia seperti air yang Kami turunkan dia dari sama’ (angkasa = langit), lalu bercampur dengannya tetumbuhan Bumi dari yang dimakan manusia dan binatang ternak. Hingga ketika Bumi sampai pada kemewahannya dan terhias, penduduknya mengira bahwa mereka yang menentukan atasnya. Datanglah perintah Kami malam atau siang, lalu Kami jadikan dia musnah seolah-olah tidak ada kemarinnya. Seperti itulah Kami jelaskan Ayat-Ayat untuk kaum yang memikirkan. (6/60, 6/99, 7/57, 30/48, 35/9, 2/29, 6/32, 29/64, 57/20, 17/21, 93/4).

10/45  Pada Hari Kami kumpulkan mereka, seolah-olah mereka tidak tinggal kecuali sesaat dari siang hari. Mereka saling mengenal diantara mereka. Sungguh rugi orang-orang yang mendustakan pertemuan dengan Allah dan mereka tidak mendapat petunjuk. (10/15, 17/52, 54/7, 54/8, 23/112, 23/113, 23/114, 36/52, 79/46).

10/50  Katakanlah: "Tidakkah kamu perhatikan jika datang padamu siksaan-NYA di rumah atau siang hari? Apalagi yang minta disegerakan daripada-NYA orang-orang berdosa itu?”. (6/47, 4/153, 7/4, 8/33, 11/117, 7/97, 7/98, 7/99, 28/59).

10/67  DIA-lah yang menjadikan bagimu malam agar kamu tinggal padanya (malam itu) dan siang yang menerangi. Bahwa pada yang demikian ada Ayat untuk kaum yang mendengarkan. (6/60, 25/47, 78/9, 78/10, 78/11, 3/190, 3/191, 17/12, 7/204).

11/114  Dan dirikanlah Shalat pada dua ujung (tepi) siang dan pada permulaan malam. Sesungguhnya kebaikan itu melenyapkan kejahatan. Itulah pemikiran (peringatan) bagi yang memikirkan. (2/238, 17/78, 24/58, 4/101, 4/102, 4/103, 62/9, 2/239, 17/81, 3/138, 10/57).

13/10  Sama saja dari kamu yang merahasiakan perkataan dan yang menyatakannya, juga dia sembunyi waktu malam dan yang keliaran waktu siang. (2/115, 6/103, 10/61, 21/4, 50/16, 57/3, 58/7).

14/33  Dan DIA edarkan untukmu Matahari dan Qomar (Bulan) berturut-turut (berkesinambungan) dan DIA edarkan untuk kamu malam dan siang. (3/190, 3/191, 10/5, 13/2, 36/40, 2/189).

16/12  Dan DIA edarkan untukmu malam dan siang dan Matahari dan Bulan (Qomar) dan bintang-bintang, diedarkannya dengan perintah-NYA (sesuai programnya Allah). Bahwa pada yang demikian ada Ayat untuk kaum yang berakal. (3/190, 3/191, 6/97, 10/5, 7/54, 15/16, 67/5, 22/18).

17/12  Dan Kami jadikan malam dan siang dua Ayat, lalu Kami hapus Ayat malam dan Kami jadikan Ayat siang secara terang agar kamu cari karunia dari Tuhanmu dan agar kamu ketahui bilangan tahun dan perhitungan. Dan tiap sesuatu, Kami jelaskan dia dengan penjelasan. (3/190, 3/191, 9/36, 9/37, 10/5, 11/1, 24/1, 24/34, 41/3).

20/130  Maka sabarlah (tabahlah) atas apa yang mereka katakan, dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu sebelum terbit Matahari dan sebelum terbenamnya. Dan dari pertengahan malam, bertasbihlah. Begitu pula pada ujung-ujung siang, semoga engkau meridhoi. (4/103, 4/106, 13/13, 17/44, 110/3).

21/20  Mereka bertasbih malam dan siang tidak mengada-ada. (13/13, 13/15, 17/44, 39/9, 76/26).

21/33  DIA-lah yang menciptakan malam dan siang dan Matahari dan Bulan (Qomar). Setiapnya bergerak di angkasa (falak). (3/190, 3/191, 10/5, 71/16, 36/40).

21/42  Katakanlah: "Siapakah yang mempertahankan kamu waktu malam dan siang dari Arrahmaan? Bahkan mereka dari dzikir (memikirkan/peringatan) Tuhan mereka berpaling”. (6/40, 6/44, 6/65, 7/165, 21/11, 28/58, 7/97, 7/98).

22/61  Demikianlah, bahwa Allah memasukkan malam pada siang dan memasukkan siang pada malam, dan sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Melihat. (24/44, 25/62, 3/27, 3/190, 39/5, 79/29).

23/80  Dan DIA-lah yang menghidupkan dan mematikan, dan bagi-NYA pertentangan malam dan siang. Tidakkah kamu berpikir?. (39/62, 57/2, 67/2, 3/190, 3/191, 3/27, 24/44, 25/62).

24/44  Allah membolak-balikkan malam dan siang, bahwa pada yang demikian ada ibrah (perbandingan / pelajaran untuk diteliti) bagi yang luas pandangan. (3/27, 22/61, 3/190, 3/191, 25/62).

25/47  Dialah yang menjadikan untukmu malam sebagai pakaian, dan tidur untuk istirahat, dan Dia menjadikan siang sebagai kebangkitan. (2/187, 2/65, 4/47, 4/154, 7/163, 16/124, 78/9, 78/10, 78/11).

25/62  Dan DIA-lah yang menjadikan malam dan siang bertentangan (bertimbal balik), bagi siapa yang ingin memikirkan atau ingin mensyukuri (menghargai). (3/190, 3/191, 24/44, 39/5, 3/27).

27/86  Tidakkah mereka memperhatikan, bahwa Kami jadikan malam agar mereka diam padanya dan siang yang menerangi? Bahwa pada yang demikian ada Ayat bagi kaum yang beriman. (2/187, 25/47, 78/9, 78/10, 78/11, 3/190, 3/191, 17/12, 10/5).

28/72  Katakanlah: "Tidakkah kamu melihat, bahwa Allah menjadikan atasmu siang berkepanjangan sampai Hari Kiamat? Siapakah tuhan selain Allah yang mendatangkan dengan malam agar kamu diam padanya? Tidakkah kamu melihat? ” (6/13, 10/67, 6/40, 6/46, 6/96, 36/39).

28/73 Dan dari rahmat-NYA yang DIA jadikan untukmu malam dan siang agar kamu diam padanya dan mencari dari karunia-NYA, semoga kamu mensyukuri (menghargai). (6/60, 25/47, 78/9, 78/10, 78/11, 6/63, 28/77).

30/23  Dan dari Ayat-Ayat-NYA ialah tidurmu waktu malam dan siang serta karunia yang kamu cari. Bahwa pada yang demikian ada Ayat bagi kaum yang mendengar. (25/47, 6/60, 78/9, 78/10, 78/11, 14/34, 57/2, 67/2, 39/18).

31/29  Tidakkah engkau perhatikan, bahwa Allah memasukkan malam pada siang, dan memasukkan siang pada malam. Dan mengedarkan Matahari dan Bulan (Qomar), setiapnya bergerak kepada ajal (waktu) tertentu. Dan sesungguhnya Allah akan mengabarkan apa yang kamu kerjakan. (3/27, 3/190, 3/191, 10/5, 17/12, 71/16, 36/39, 36/40, 17/14, 23/62, 83/9, 83/20).

34/33  Berkata orang-orang tertindas kepada orang-orang yang sombong: "Bahkan tipu daya malam dan siang ketika kamu perintah kami agar kafir pada Allah dan menjadikan bagi-NYA bandingan (serikat)". Dan mereka merahasiakan penyesalan ketika melihat siksaan, dan Kami jadikan kekangan dalam kuduknya (lehernya) orang-orang kafir itu. Adakah mereka dibalas, selain yang mereka kerjakan?. (2/22, 14/30, 4/87, 23/62, 4/124, 40/40, 39/8).

35/13  DIA masukkan malam pada siang dan DIA masukkan siang pada malam dan DIA edarkan Matahari dan Bulan (Qomar), setiapnya bergerak untuk ajal (waktu) tertentu. Itulah Allah Tuhanmu, kepunyaan-NYA Kerajaan. Dan orang-orang yang menyeru selain DIA, tidaklah memiliki sesuatu selaputpun (setipis kulit). (3/27, 10/5, 17/12, 24/44, 25/62, 39/5, 36/39, 30/31, 22/62).

36/37  Dan Ayat bagi mereka, malam yang Kami hilangkan daripadanya siang (di daerah kutub Bumi), ketika itu mereka kegelapan. (3/190, 13/41, 21/44, 16/48, 21/31).

36/40  Tidaklah patut Matahari baginya mencapai Bulan (Qomar), dan tidak pula malam mendahului siang. Dan setiapnya bergerak (beredar) di angkasa (falak). (6/96, 14/33, 41/37, 22/18). (Catatan: Daerah kutub utara dan selatan akan terjadi siang dan malam setiap 6 (enam) Bulan sekali. Maka kalau di Katulistiwa siang hari, dan kutub-kutub terjadi kegelapan (36/37) bukan berarti malam mendahului siang atau sebaliknya, dan Matahari tetap beredar dalam garis edarnya dan tidak akan Matahari protes kepada Bulan, bahwa waktunya siang kenapa terjadi kegelapan).

39/5  DIA ciptakan Samawat dan Bumi dengan hak (logis/benar). DIA putarkan malam atas siang dan DIA putarkan siang atas malam. Dan DIA edarkan Matahari dan Bulan, setiapnya bergerak untuk ajal (waktu) tertentu. Ketahuilah, DIA Maha mulia lagi Maha pengampun. (11/7, 32/4, 3/27, 24/44, 25/62, 79/29, 10/5, 36/37, 36/38, 15/49, 39/53).

40/61  Allah yang menjadikan untuk kamu malam agar kamu diam padanya dan siang yang menerangi. Sesungguhnya Allah pemilik karunia atas manusia, tetapi kebanyakan manusia tidak menghargai (mensyukuri). (14/34, 30/22, 57/23, 6/60, 25/47, 78/9, 78/10, 78/11, 2/47, 2/64).

41/37  Dan dari Ayat-Ayat-NYA ialah malam dan siang dan Matahari dan Bulan-Bulan. Janganlah bersujud untuk Matahari dan jangan pula untuk Qomar (Bulan) dan bersujudlah untuk Allah yang telah menciptakan semuanya itu, jika kamu mengabdi (menyembah) pada-NYA. (3/190, 3/191, 3/27, 24/44, 10/5, 27/24, 16/49, 18/90, 71/15, 71/16, 51/56, 2/21).

41/38  Jika mereka menyombongkan diri, maka orang-orang yang pada Tuhan-mu bertasbih untuk_NYA malam dan siang dan mereka tidak merasa bosan. (3/83, 16/49, 3/191, 13/13, 17/44).

45/5  Dan pertentangan malam dan siang dan apa yang Allah turunkan dari angkasa (langit) dari rizki, dan DIA hidupkan Bumi dengannya setelah matinya, serta gerakan angin ada Ayat bagi kaum yang berpikiran (berakal). (3/190, 3/191, 34/39, 39/52, 22/5, 7/57, 30/48, 30/50, 35/9).

46/35  Sabarlah (tabahlah) sebagaimana sabarnya (tabahnya) diantara Rasul-Rasul yang punya kata putus (yang ditanganya keputusan), dan jangan minta segerakan untuk mereka. Keadaan mereka pada Hari mereka melihat apa yang dijanjikan, mereka tidak tinggal kecuali sesaat dari siang hari. Sampaikanlah, maka adakah yang dibinasakan kecuali kaum yang fasik? (10/45, 17/52, 64/12, 42/48, 6/57). (Catatan: Dalam terjemah ini ada yang perlu dipahami, bahwa: Semua istilah ”Samawat” artinya adalah ”planet-planet” dan bukan langit. Istilah Sama’ mempunyai banyak arti: bisa berarti: langit (angkasa), bisa Tatasurya, semesta atau atmosfer, tergantung dari makna yang terkandung dalam Ayat yang bersangkutan. Istilah ”dabbah” artinya bukan binatang melata saja, tetapi termasuk yang berjalan dua kaki (termasuk manusia) dan yang berjalan dengan empat kaki. (perhatikan Surat/Ayat: 42/29, 24/45, 8/22, 8/55). Untuk bisa memahami suatu istilah, maka AlQur’an hendaklah dipahami secara ”Tematik” artinya Ayat diterangkan dengan Ayat lain yang berhubungan makna, dan bukan ditafsirkan dengan Hadis.PeMahaman ”Tematik” adalah ditentukan temanya dulu, baru disusun Ayat-Ayat yang mempunyai makna yang sejalan dan saling menerangkan satu sama lain, kemudian membentuk suatu struktur pengertian sesuai dengan temanya).

57/6  DIA masukkan malam ke dalam siang dan DIA masukkan siang ke dalam malam. Dan DIA mengetahui yang memiliki dada. (3/27, 3/190, 10/5, 36/38).

71/5  Berkata (Nuh): ”Tuhanku, bahwa aku telah menyeru kaumku malam dan siang”. (29/14, 66/10, 11/42, 11/43).

73/7  Sesungguhnya bagimu pada siang hari ada gerakan panjang. (78/11, 25/47, 6/60).

78/11  Dan Kami jadikan siang untuk bahan kehidupan. (6/60, 30/23, 28/77).

79/46  Seolah-olah mereka, hari ketika melihatnya, tidak tinggal kecuali semalam atau sesiangnya saja. (10/45, 36/52).

91/3  Demi siang ketika mengagungkannya. (17/12, 28/72, 3/190).

92/2  Demi siang ketika mempertunjukkan. (6/60, 91/3).

97/5  Keselamatan, dia hingga terbit fajar. (24/44, 25/62, 79/29, 11/81). (Catatan: AlQur’an diturunkan ketika Sidratil Muntaha persis berada di atas orbit Bumi, yang disebut “malam Qodar” atau “malam ketentuan”. Keadaan yang seperti itu akan menjadikan kondisi Bumi dan juga planet-planet di bawahnya, misalnya Yupiter, Saturnus, Mars dan Bumi kita keadaannya sangat bagus. Karena Sidratil Muntaha itu sangat besar dalam posisi terjauh dalam wilayah Tatasurya kita, maka akan menimbulkan keadaan cuaca di Bumi sangat baik, karena adanya penyebaran radiasi dari Sidratil Muntaha yang besar itu ke seluruh planet yang melintas. Setiap seribu Bulan, maka Yupiter dan Saturnus berada di-atas orbit Bumi yang berakibat radiasi dari kedua planet itu sangat membahayakan Bumi ini, karena Yupiter itu besarnya 318 kali Bumi dan Saturnus 95 kali Bumi. Ketika Bumi melintas akan tertimpa radiasi Matahari yang menuju ke Yupiter dan Saturnus, karena jaraknya Bumi dengan kedua planet itu relatif dekat. Akibatnya akan banyak bencana yang akan menimpa Bumi, misalnya: gempa Bumi, angin putting beliung, tsunami, tanah longsor, banyak banjir yang mengakibatkan bencana dll. Malam Qodar itu kalau dihitung sekarang tidak selalu terjadi pada Bulan Ramadhon. Tetapi dalam “Malam Qodar” dimana Sidratil Muntaha diatas orbit Bumi bertepatan dengan AlQur’an diturunkan, yang waktu itu terjadi pada Bulan Romadhon, maka kondisi Bumi justru lebih baik, karena Sudratil Muntaha itu sangat jauh dari Bumi kita ini. Ruh yang turun di dampingi para malaikat, ketika itu menuurunkan wahyu kepada Muhammad saw, yaitu AlQur’an. Keselamatan adanya penyebaran radiasi (energy positif yang sangat besar) hanya sampai terbit fajar, karena ketika Fajar sudah terbit, maka posisi Sidratil Muntaha sudah bergeser dan tidak peris diatas Bumi secara lurus, tetapi sudah bergulir, kemudian terbit Matahari sudah masuk wakti siang).