2/238 Jagalah atas Shalat-Shalatmu dan Shalat tengah (Asar) dan berdirilah untuk Allah selaku orang yang tekun(patuh). (2/153, 29/45, 17/78, 11/114, 4/103, 16/120, 66/12, 73/20).
4/43 Wahai orang-orang beriman, janganlah dekati Shalat sedang kamu sukara’ (tidak sadar) hingga kamu mengetahui apa yang kamu katakan. Dan tidak pula junuban (dalam perjalanan) kecuali dalam garis hukum-KU (abiri sabili) hingga kamu mandi. Jika kamu sakit, atau atas beban (haid dan nifas) atau seorang kamu dari kakus atau menyentuh perempuan (hubungan suami istri) lalu tidak mendapat air, maka tayamumlah secara bersih dan baik (kalau dapat air hendaklah mandi). Sapulah wajahmu dan tanganmu dengan debu. Bahwa Allah Pemaaf lagi Pengampun. (2/184, 4/102, 5/6, 74/3, 74/4, 15/49).
(wudhu)
5/6 Wahai orang-orang beriman, ketika kamu berdiri untuk Shalat, maka cucilah wajahmu dan tanganmu sampai siku dan sapulah kepalamu dan kakimu sampai pada dua mata kaki. Jika kamu junuban (dalam perjalanan) bersucilah. Dan jika kamu sakit atau atas beban (haid dan nifas) atau seorang dari kamu datang dari kakus (yang tanpa ada air yang mengalir atau menggali kuburan) atau lamas tumun -nisa’a (hubungan suami istri) lalu kamu tidak mendapat air, maka tayamumlah secara bersih dan baik (dengan debu), lalu sapulah wajahmu dan tanganmu dengannya. (kalau mendapat air harus mandi). Allah tidak ingin menjadikan halangan atasmu tetapi DIA ingin mensucikan kamu, agar DIA sempurnakan nikmat-NYA semoga kamu mensyukuri (menghargai). (4/36, 4/43, 4/102, 74/3, 74/4).
(wudhu, mandi dan tayamum)
74/3 Dan Tuhanmu besarkanlah. (2/21, 51/56, 17/78, 39/9).
74/4 Dan pakaianmu bersihkanlah. (7/31, 7/32, 24/31, 33/59).
6/79 Sesungguhnya aku menghadapkan wajahku untuk yang menyusun Samawat dan Bumi ini sesempurnanya. Tidaklah aku termasuk orang-orang musyrik. (2/128, 2/132, 3/95, 6/14, 6/161, 6/162, 16/123, 22/78, 2/130, 2/124, 60/4).
(do'a iftitah - I)
6/162 Katakanlah: "Sesungguhnya Shalatku, ibadahku, hidup dan matiku untuk Allah Rabb seluruh alam. (6/71, 6/79, 9/24, 10/15, 27/92, 28/70, 46/9, 67/2).
6/163 Tidak ada serikat bagi-NYA, dan seperti itulah aku diperintah dan aku termasuk yang pertama Muslim. (6/101, 16/123, 27/91, 39/11, 39/12, 39/13, 39/14, 29/48, 42/52).
27/91 Sesungguhnya aku diperintah agar menyembah Tuhan Negri ini yang DIA muliakan, dan kepunyaan-NYA tiap sesuatu. Dan aku diperintah agar aku termasuk Muslimin. (3/96, 5/97, 42/7, 106/3, 3/102, 2/132, 2/133,12/101).
(do'a iftitah - II - III
7/96 Kalau sekiranya penduduk Negri itu beriman dan bertaqwa (menginsyafi), akan Kami bukakan atas mereka barokah dari angkasa (langit) dan Bumi. Tetapi mereka mendustakan, maka Kami ambil (siksa) mereka lantaran yang mereka kerjakan. (2/177, 3/102, 5/65, 7/40, 15/14, 7/36, 30/10, 40/83, 28/58, 17/15).
(fath = Pembukaan) - (membaca Al Fatehah)
17/111 Dan katakanlah: "Segala pujian kepunyaan Allah yang tidak mengadakan anak dan tidak ada serikat bagi-NYA dalam Kerajaan (alam semesta itu), dan tidaklah bagi-NYA pimpinan kerendahan. Besarkanlah DIA dengan kebesaran”.(1/2, 6/162, 6/163, 39/11, 39/12, 55/3, 2/255, 20/6, 2/185, 22/36). (Catatan: Istilah ”Samawat” artinya ”planet-planet”.Sama’ artinya: bisa langit (angkasa), bisa Tatasurya, bisa semesta dan bisa atmosfer (hujan turun dari atmosfer = sama’). Sesuai dengan makna yang terkandung dalam Ayat yang bersangkutan).
45/36 Dan sembahlah Allah dan jangan serikatkan DIA dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah pada ibu bapak serta kerabat dan anak-anak yatim dan orang-orang miskin dan teman kerabat dan teman seperjalanan dan teman sendiri dan para pejuang serta apa yang dimiliki tata hukummu (famili). Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi egois. (2/177, 42/11, 17/23, 17/24, 31/14, 31/15).
14/34 Dan DIA memberimu dari setiap yang kamu minta pada-NYA, dan jika kamu hitung nikmat Allah tidaklah kamu dapat menghitungnya. Sesungguhnya manusia itu zalim lagi kafir. (2/29, 16/18, 13/26, 16/71, 30/37, 33/72, 42/48).
2/186 Dan ketika hamba-hamba-KU bertanya tentang AKU, maka sesungguhnya AKU dekat, AKU ijabahi penyeru yang menyeru pada-KU, maka hendaklah mereka memperkenankan bagi-KU dan beriman pada-KU semoga mereka menyadari. (2/115, 50/16, 8/24, 21/4, 40/60, 58/7).
40/16 Pada hari mereka menghadap, tiada yang tersembunyi atas Allah sesuatupun dari mereka. Kepunyaan siapakah Kerajaan Hari itu? Kepunyaan Allah yang Maha Esa lagi Kuasa. (3/25, 6/22, 6/103, 50/16, 39/44, 53/38).
82/19 Pada hari tidak memiliki suatu diri untuk diri yang lain sesuatupun, dan urusan (perintah) pada Hari itu kepunyaan Allah. (75/12, 75/13, 7/7, 53/39, 53/41, 6/164, 80/34, 80/35, 80/36, 80/37, 31/33).
4/87 Allah, tidak ada Tuhan selain DIA. Akan DIA kumpulkan kamu pada Hari Kiamat yang tiada keraguan padanya. Dan siapakah yang lebih benar daripada Allah tentang Hadits?. (4/42, 4/122, 7/185, 39/23, 17/77, 45/6, 57/2, 57/3).
6/102 Itulah Allah Tuhanmu, tidak ada tuhan selain DIA, yang menciptakan tiap sesuatu, maka sembahlah DIA. Dan DIA mewakili atas tiap sesuatu. (4/87, 15/21, 21/22, 39/62, 42/11, 112/1, 112/2).
6/126 Dan ini (AlQur’an) tuntunan Tuhanmu (Shiroothol Mustaqim) yang kokoh (tegak). Sungguh Kami jelaskan Ayat-Ayat bagi kaum yang memikirkan. (1/5, 2/213, 6/153, 7/3, 6/161, 42/52).
6/153 Bahwa (AlQur’an) ini adalah Shiroothol Mustaqimku (tuntunanku yang tegak / jalanku yang lurus), maka ikutilah dia (AlQur’an itu). Dan jangan ikuti garis hukum yang lain, maka hal itu akan memisahkan (mencerai beraikan) kamu dari garis hukum-NYA. Itulah yang DIA wasiatkan padamu tentangnya, semoga kamu bertaqwa (menginsyafi). (4/105, 6/126, 6/161, 6/159, 5/49, 3/102, 7/96).
6/161 Katakanlah: "Bahwa aku, Tuhanku menunjuki padaku kepada Shiroothol Mustaqim (jalan yang lurus / tuntunan yang kokoh), agama yang tegak, millah (ajaran) Ibrahim sesempurnanya. Dan tidaklah dia (Ibrahim itu) termasuk musyrikin. (2/130, 2/140, 3/67, 3/95, 4/125, 5/84, 16/123, 22/78, 42/52).
4/68 Dan Kami tunjuki mereka "Shiroothol Mustaqim". (1/6, 6/126, 6/153, 4/69, 4/95).
4/69 Dan siapa yang mentaati Allah dan Rasul, maka itulah yang bersama orang-orang yang Allah beri nikmat atas mereka dari Nabi-Nabi dan Siddiqiin (orang-orang yang benar), dan syuhada’ (para pemberi bukti) dan orang-orang sholeh. Sangat baik mereka dalam pergaulan. (2/256, 2/177, 2/154, 3/169, 3/170, 3/114, 103/3, 4/59, 57/19, 19/58).
19/58 Itulah orang-orang yang Allah beri nikmat atas mereka dari Nabi-Nabi dari keturunan Adam dan dari yang Kami bawa bersama Nuh dan dari keturunan Ibrahim dan Israil dan dari yang Kami beri petunjuk dan yang Kami pilih. Ketika dianalisakan atas mereka Ayat-Ayat Arrahmaan, mereka rebah bersujud dan menangis. (3/34, 3/93, 6/133, 4/68, 4/69, 32/15, 22/35).
19/59 Lalu menggantikan sesudah mereka generasi yang meninggalkan Shalat dan mengikuti syahwat, mereka pasti menemui kekeliruan. (15/11, 45/17, 74/42, 74/43, 2/256, 7/146).
4/43 Wahai orang-orang beriman, janganlah dekati Shalat sedang kamu sukara’ (tidak sadar) hingga kamu mengetahui apa yang kamu katakan. Dan tidak pula junuban (dalam perjalanan) kecuali dalam garis hukum-KU (abiri sabili) hingga kamu mandi. Jika kamu sakit, atau atas beban (haid dan nifas) atau seorang kamu dari kakus atau menyentuh perempuan (hubungan suami istri) lalu tidak mendapat air, maka tayamumlah secara bersih dan baik (kalau dapat air hendaklah mandi). Sapulah wajahmu dan tanganmu dengan debu. Bahwa Allah Pemaaf lagi Pengampun. (2/184, 4/102, 5/6, 74/3, 74/4, 15/49).
4/103 Ketika kamu telah melaksanakan Shalat, maka ingatlah Allah ketika berdiri dan duduk dan waktu berbaring. Dan ketika kamu merasa aman, dirikanlah Shalat, bahwa Shalat adalah ketetapan yang ditentukan waktunya atas orang-orang Mukmin. (3/191,17/78, 33/21, 33/41, 62/10, 73/20, 4/142, 9/24).
29/45 Analisakan apa yang diwahyukan kepadamu dari Kitab (ketetapan) dan dirikanlah Shalat. Sesungguhnya Shalat itu mencegah dari kekejian dan munkar (yang dibenci). Dan dzikir (memikirkan) Allah adalah lebih besar (manfaatnya). Dan Allah mengetahui apa yang kamu perbuat. (6/106, 7/3, 43/43, 46/9, 27/92, 17/78, 11/114, 2/238, 17/32, 3/104, 33/41, 2/121, 6/103, 57/3).
4/142 Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan DIA yang menipu mereka. Dan ketika berdiri untuk Shalat, berdiri dengan malas, mengambil muka manusia (riya’) dan tidak mengingat Allah kecuali sedikit. (3/54, 4/38, 8/47, 9/54, 4/145).
35/28 Dan dari manusia dan dabbah-dabbah dan binatang ternak, berbeda warnanya seperti itu, sesungguhnya yang takut kepada Allah dari hamba-hamba-NYA adalah Ulama’ (ilmuwan = Sarjana). Sesungguhnya Allah Maha Mulia lagi Maha Pengampun. (25/54, 24/45, 8/22, 8/55, 42/29, 39/6, 6/142, 6/143, 6/144, 26/197, 41/3, 44/32, 3/138, 3/139, 10/57).
