Sabtu, 02 November 2019

Al Qur'an "Membenarkan" bukan Menyempurnakan terhadap yang diturunkan kepada Nabi-Nabi Sebelumnya

3/3  Dia menuurunkan Al kitab kepadamu dengan hak (logis/benar), membenarkan dengan apa yang sebelumnya dan menuurunkan Taurat dan Injil. (2/213, 4/105, 5/48, 20/113, 35/31, 45/20).

3/49  Dan Rasul kepada Bani Israil: ”Bahwa sungguh aku datang kepadamu dengan AYAT dari Tuhanmu, aku ciptakan untukmu dari Thiin seperti bentuk burung lalu aku tiup padanya maka dia jadi burung dengan ijin Allah. Dan aku sembuhkan yang berpenyakit kulit dan penderita lepra, serta aku hidupkan yang mati dengan ijin Allah. Dan aku kabarkan apa yang kamu makan dan yang kamu simpan di rumahmu. Bahwa pada yang demikian ada Ayat bagimu jika kamu beriman”. (5/110, 5/72, 61/6, 32/7, 32/9, 15/29, 2/269).Analisa: 1. Thiin adalah sejenis batu meteor yang meluncur, maka Bani Israil diberi pelajaran membuat pesawat ruang angkasa dengan perumpamaan burung. Menyembuhkan penyakit kulit berarti memberantas perbedaan ras, lalu menghubungkan tekhnologi ruang angkasa antar planet. Menghidupkan orang mati berarti mencerdaskan kaumnya yang dulunya mati dalam keadaan bodoh. Tentang makanan, adalah tekhnologi makanan yang modern dengan sistim kalengan dan yang disimpan di rumah berupa peralatan modern.2. Allah membuat padanan tentang Thiin dimana manusia diciptakan juga dari Thiin, agar orang meneliti tentang thiin itu berarti dia adalah sejenis batu meteor yang meluncur dengan istilah yang sama tetapi burung dilakukan oleh Isa Almasih. Menyembuhkan penyakit berarti Isa Almasih bagaikan seorang tabib masa itu agar mendapat suatu kepercayaan kaumnya. Menghidupkan orang mati, itu ilmu spiritual yang diberikan kepada Isa, bahwa kalau orang mempelajari tentang itu akan bisa menjadikan usianya lebih panjang karena ternyata bisa disambung. Tentang makanan itu menandakan juga bahwa secara spiritual Isa diberi ilmu tentang pandangan ke dimensi lain diluar pandangan mata phisik.

3/50  Dan membenarkan dengan yang ada sebelumku dari Taurat, agar aku halalkan bagimu setengah yang di haramkan atasmu. Dan aku datang padamu dengan Ayat dari Tuhanmu, maka taqwalah (insyaflah) pada Allah dan tatailah aku”.(3/93, 5/75, 19/35, 57/27, 43/63).

3/81  Dan ketika Allah mengambil perjanjian Nabi-Nabi: "Adakalanya Aku berikan padamu dari Kitab dan Hikmah (science), kemudian datang padamu seorang Rasul membenarkan dengan yang bersamamu agar kamu beriman dengannya dan agar kamu menolongnya”. lalu berkata: "Apakah kamu setuju dan menerima yang demikian jadi tugasku? Mereka berkata: "Kami setuju”, Dia katakan: "Maka akuilah dan aku bersamamu termasuk penyaksi". (2/133, 2/136, 3/84, 4/163, 6/91, 10/94, 21/24, 26/196, 42/13).

4/47  Wahai orang-orang yang diberi Kitab, berimanlah pada apa yang Kami turunkan, membenarkan dengan apa yang bersamamu, sebelum Kami hilangkan wajah-wajah lalu Kami balikkan dia atas punggungnya. Atau Kami laknati mereka sebagaimana Kami melaknati kawanan istirahat (sabti) dan perintah Allah harus terlaksana. (2/65, 3/80, 5/44, 5/49, 4/147, 7/163, 16/124).

10/37  Tidaklah AlQur’an ini diadakan oleh selain Allah, tetapi membenarkan yang sebelumnya, dan Kitab penjelasan yang tiada keraguan padanya dari Rabb (Tuhan) seluruh alam. (2/23, 17/88, 4/82, 38/29, 5/48, 11/1, 24/2, 24/34, 24/46, 41/2, 41/3, 2/2, 36/2, 36/5).

12/111  Sesungguhnya pada kisah (cerita) mereka ada ibrah (pelajaran / perbandingan) bagi Ulul Albab (para peneliti/ pemerhati AlQur’an). Tidaklah dia itu hadits (perkabaran) yang di ada-adakan, tetapi membenarkan yang sebelumnya dan penjelasan tiap sesuatu serta petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman. (4/82, 38/29, 4/87, 7/185, 39/23, 16/89, 41/3). (Catatan:TerjeMahan ini ada perbedaan secara umum antara lain:Semua istilah: ”Samawat” artinya adalah ”planet-planet”. bukan ”langit” Sama’ bisa mempunyai berbagai arti: langit (angkasa), Tatasurya, Semesta, atmosfer, tergantung dari maksud dalam Ayat yang bersangkutan).

46/12  Sebelumnya ada Kitab Musa (Taurat) jadi imam dan rahmat, dan Kitab ini membenarkan yang berbahasa Arab untuk memberi peringatan orang-orang zalim serta kegembiraan bagi orang-orang yang berbuat baik. (5/46, 5/48, 5/68, 3/3, 3/4, 2/51, 2/185, 28/43, 16/89, 40/53).

46/29  Dan ketika Kami putarkan (hadapkan) kepadamu serombongan dari jin untuk mendengarkan Al Qur’an, maka ketika menghadirinya, mereka berkata: "Perhatikanlah”, Maka setelah terlaksana mereka berpaling kepada kaum mereka memberi peringatan. (7/204, 72/1, 72/2, 72/11, 72/14, 6/130).

46/30  Mereka berkata: ”Wahai kaum kami, sesungguhnya kami telah mendengarkan Kitab yang diturunkan sesudah Musa, yang membenarkan dengan apa yang sebelumnya, menunjuki kepada yang hak (logis/benar) dan kepada jalan yang kokoh. (28/43, 3/3, 3/4, 5/46, 5/68, 2/147, 3/60).