Sabtu, 06 Oktober 2018

Samawat (Planet)

65/12  Allah yang menciptakan tujuh Samawat, dan dari Bumi permisalannya (minal Ardhi mitslahunna). Akan naik turun urusan diantara mereka (Samawat dan Bumi), agar kamu ketahui bahwa Allah menentukan atas tiap sesuatu, dan bahwa Allah sungguh menguasai ilmu tiap sesuatu. (3/83, 16/49, 42/29, 84/19, 41/9, 41/12).

2/29  DIA-lah yang menciptakan untukmu apa yang di Bumi semuanya, kemudian DIA selesaikan atas sama’ (Tatasurya) lalu DIA sempurnakan tujuh Samawat, dan DIA mengetahui atas tiap sesuatu. (6/99, 7/57, 31/20, 11/7, 41/11, 41/12, 23/17, 65/12).

17/44  Bertasbih untuk-NYA Samawat (planet-planet) yang tujuh dan Bumi ini, dan siapa-siapa yang diantaranya (Samawat dan Bumi). Dari sesuatunya hanya tasbih memuji-NYA, tetapi kamu tidak memahami tasbih mereka. Sesungguhnya DIA Maha Penyantun lagi Pengampun. (6/38, 22/18, 61/1, 62/1, 64/1, 42/29, 24/45, 3/83, 16/49, 15/49).

23/17  Dan sungguh Kami ciptakan di atas kamu tujuh yang berjalan (tujuh yang melewati garis orbit diatas Bumi), dan tidaklah Kami lengah tentang ciptaan Kami itu. (13/2, 20/6, 65/12, 78/12).

23/86  Katakanlah: "Siapakah Tuhan Samawat yang tujuh dan Tuhan Arsy (semesta) yang besar itu?". (20/6, 25/61, 37/6, 65/12).

41/12  Lalu Kami laksanakan mereka tujuh Samawat dalam dua hari dan Kami wahyukan pada setiap sama’ (Tatasurya) urusannya. Dan Kami hiasi angkasa dunia itu dengan bintang-bintang berapi dan penjagaan (tidak saling berbenturan). Itulah taqdir (ketentuan) yang Maha mulia lagi mengetahui. (16/12, 41/9, 24/35, 42/29, 37/1, 67/5, 50/16, 6/103).

1
Merkurius
(bawah)
2
Venus
(bawah)
3
Bumi
⊕
4
Mars
1
5
Yupiter
2
6
Saturnus
3
7
Uranus
4
8
Neptunus
5
9
Pluto
6
10
Sidrotul Muntoha
7


Sidratil Muntaha 


53/1  Demi bintang (Matahari) ketika jatuh (hawa) (terbenam). (71/16, 78/13) (di Mekaah malam hari waktu itu).

53/2  Tidaklah sesat temanmu (Muhammad) dan tidak pula keliru. (33/40, 34/50, 81/22, 42/52).

53/3  Dan dia tidak bicara tentang hawa (jatuh = turun, tapi tentang naik = Mi’raj) (17/1, 69/40, 69/41, 6/75).

53/4  Bahwa dia melainkan wahyu yang diwahyukan. (69/43, 69/44, 69/45, 69/46, 53/10, 46/9, 10/15, 43/43, 43/44, 21/24).

53/5  Yang diajarkan-NYA yang sangat kuat (yaitu Allah). (51/58, 81/20).

53/6  Pemilik mirrah (pusat orbit) maka dia sangat sempurna. (20/6, 2/255, 24/35, 31/10).

53/7  Dan dia (Muhammad waktu itu) berada di ufuk yang tinggi (planet tertinggi dalam Tatasurya kita) (17/1, 81/24, 23/17, 78/12).

53/8  Kemudian dia merendah, lalu jadi jelas (tempat itu). (15/17, 65/12).

53/9  Maka dia berjarak dua busur panah (penembakan) atau lebih rendah (dekat yaitu Sidratil Muntaha). (53/7, 53/14).

53/10  Lalu Kami wahyukan kepada hamba-NYA (Muhammad) apa yang DIA wahyukan. (53/4, 42/52, 16/102, 26/193, 26/194, 26/195).

53/11  Tidaklah mental mendustakan mental (fuad) (Muhammad) apa yang dilihatnya. (55/4, 69/40, 81/22).

53/12  Apakah kamu ingkari dia atas apa yang dilihatnya? (65/12, 84/19, 6/67, 38/87, 38/88).

53/13  Dan sungguh dia (Ibrahim) telah melihatnya (tempat itu) pada waktu yang lain (6/75, 29/26, 37/99).

53/14  Pada Sidratil Muntaha (22/47, 32/5, 81/23).

53/15  Padanya (Sidratil Muntaha itu) ada jannah (kebun) tempat tinggal (2/35, 42/29, 3/83).

53/16  Ketika Sidrah itu ditutupi oleh apa yang menutupi (ketika topan Nuh). (11/40, 42/5, 53/54).

53/17  Tidaklah menyimpang pemandangan (Muhammad) dan tidak pula melampaui batas. (43/12, 43/13, 53/7) (tempat itu merupakan batas capaian tertinggi Science + Ilmu para sarjana di Bumi ini).

53/18  Sungguh dia melihat Ayat-Ayat terbesar dari Tuhannya. (17/1, 24/35, 65/12, 78/12, 78/13, 23/17).

67/3  DIA-lah yang menciptakan tujuh Samawat bertingkat-tingkat. Tidaklah akan kamu lihat pada penciptaan Arrahmaan itu yang tertinggal. Lalu kembalilah, adakah engkau lihat yang terseret. (13/3, 20/6, 84/19).

71/15  Tidakkah kamu perhatikan betapa Allah menciptakan tujuh Samawat bertingkat-tingkat? (23/17, 65/12, 78/12, 3/83, 16/49).

78/12  Dan Kami bangunkan diatas kamu tujuh (planet) yang kokoh. (23/17, 65/12, 71/15).