Sabtu, 06 Oktober 2018

Perintah Sholat

17/1  Maha Suci DIA yang telah memperjalankan hamba-NYA pada suatu malam, dari Masjidil Haraam (di Mekkah) ke Masjidil Aqsha (Masjid yang jauh = di Sidratil Muntaha, planet terpinggir dalam wilayah Tata Surya kita) yang Kami berkahi (dengan penjagaan) di sekelilingnya (Nabi Muhammad), agar Kami perlihatkan padanya dari Ayat-Ayat Kami (kebesaran ruang angkasa / alam semesta). Sesungguhnya DIA (Allah) Maha mendengar lagi Maha melihat. (2/148, 2/149, 2/150, 3/83, 16/49, 42/29, 24/45, 8/22, 8/55, 53/7, 53/17, 53/18, 81/23, 20/6).

Nabi Ibrahim melakukan Sholat

14/40  Tuhanku, jadikanlah aku pendiri Shalat dan juga dari keturunanku. Tuhan kami, terimalah do’aku (seruanku). (2/132, 2/133, 10/87, 19/31, 2/136, 3/84, 51/56).

2/125  Dan ketika Kami jadikan rumah itu sumber ilmu bagi manusia dan keamanan, dan adakanlah dari maqom Ibrahim itu Mushalla, dan Kami tegaskan pada Ibrahim dan Ismail agar sucikan Rumah-Ku untuk orang-orang yang towaf dan wukuf dan rukuk sujud. (2/150, 2/125, 22/26, 2/158, 3/96, 22/78).

Nabi Ismail Sholat

19/54  Dan ingatlah pada Kitab (ketetapan) tentang Ismail, bahwa dia adalah orang yang benar janjinya dan seorang Rasul juga Nabi. (2/127, 37/102, 2/136, 3/84).

19/55  Dan dia menyuruh keluarganya (kaumnya) dengan Shalat dan Zakat dan dia pada Tuhannya diridhoi. (19/13, 14/40, 19/31, 20/132, 66/6).

Nabi Iskak dan Yakub melakukan Sholat

2/132 Dan diwasiatkan dengannya, Ibrahim untuk anak-anaknya begitu pula Yakub: "Wahai anak-anakku, sesungguhnya Allah telah memilih bagimu agama itu, maka janganlah kamu mati kecuali kamu seorang yang Muslim". (3/102, 2/112, 30/30, 37/113, 22/78).

2/133   Apakah kamu membuktikan ketika maut datang kepada Yakub, ketika dia berkata kepada anak-anaknya: "Apa yang kamu sembah sesudah matiku?”, Mereka menjawab: "Aku menyembah Tuhanmu, dan Tuhan bapakmu Ibrahim dan Ismail dan Ishak, Tuhan yang satu, dan kami Islam untuk-NYA". (3/102, 2/136, 3/84, 6/84, 6/89, 25/74).

Nabi Musa melakukan Sholat

10/87  Dan Kami wahyukan kepada Musa dan saudaranya (Harun): "Agar tentukanlah untuk kaummu dengan rumah-rumah di Mesir, dan jadikanlah rumah-rumahmu itu sebagai Kiblat, dan dirikanlah Shalat, dan berilah kabar gembira orang-orang Mukmin”. (2/115, 7/127, 79/24, 2/144, 2/148, 2/149, 2/150, 2/238, 17/78, 2/213, 7/188).

Nabi Isa melakukan Sholat

19/31  Dijadikan aku keberkahan dimanapun aku berada, dan DIA wasiatkan padaku dengan Shalat dan Zakat (kecerdasan) kepadaku selama aku hidup. (3/49, 5/110, 2/213, 2/21, 51/56).

Maryam melakukan Sholat

3/43  Wahai Maryam, tekunlah untuk Tuhan-mu, dan sujudlah dan rukuklah bersama orang-orang yang rukuk". (51/56, 2/43, 66/12).

Nabi Muhammad mengikuti milah(ajaran) Ibrahim

3/95  Katakanlah: "Allah benar, maka ikutilah millah (ajaran) Ibrahim sesempurnanya, dan tidaklah dia termasuk Musyrikin”. (2/130, 2/140, 3/67, 6/161, 16/120, 16/123, 22/78).

6/161  Katakanlah: "Bahwa aku, Tuhanku menunjuki padaku kepada Shiroothol Mustaqim (jalan yang lurus / tuntunan yang kokoh), agama yang tegak, millah (ajaran) Ibrahim sesempurnanya. Dan tidaklah dia (Ibrahim itu) termasuk musyrikin. (2/130, 2/140, 3/67, 3/95, 4/125, 5/84, 16/123, 22/78, 42/52).

16/123  Kemudian Kami wahyukan kepadamu (Muhammad) agar ikutilah millah (ajaran) Ibrahim sesempurnanya, dan tidaklah dia termasuk musyrikin. (3/95, 6/161, 22/78, 3/67, 60/4, 2/124).

22/78  Berjihadlah (berjuanglah) pada Allah dengan jihad (perjuangan) yang hak (logis/benar). DIA telah memilihmu, dan tidaklah DIA jadikan atasmu pada Diin (Agama) itu suatu halangan, millah (ajaran) Bapakmu Ibrahim. Dia (Ibrahim) yang menamakan kamu Muslimin dari dulunya dan dalam AlQur’an ini, agar Rasul itu jadi pemberi bukti (penyaksi) atas kamu, dan kamu menjadi penyaksi (pemberi bukti) atas manusia. Maka dirikanlah Shalat dan berikanlah zakat, dan berpeganglah pada Allah. DIA (Allah) adalah pimpinanmu, sangat nikmat DIA selaku pimpinan dan sangat nikmat DIA selaku penolong. (61/10, 22/75, 33/39, 3/95, 6/161, 16/123, 4/125, 2/143, 16/89, 6/163, 27/91, 39/12, 2/131, 17/78, 11/115, 2/238, 8/3, 2/177, 19/31, 22/41, 73/20, 3/173, 5/55, 5/56, 40/51). (Catatan:Ayat-Ayat AlQur’an terkorelasi dari Ayat yang satu dengan yang lainnya, saling menjelaskan, kemudian akan membentuk struktur pengertian tentang sesuatu.Itulah peMahaman AlQur’an secara ”Tematik”, akan terkait satu sama lain tidak terputus dari seluruh AlQur’an. Kalau kita bisa memahami AlQur’an secara Tematik itu, akan diperoleh berbagai Ilmu Pengetahuan tingkat tinggi yang sangat di butuhkan oleh manusia dalam menjalani kehidupan di dunia ini. Bahkan untuk melihat kehidupan nanti di Akhiratpun cukup jelas, sehingga orang yang memahami AlQur’an secara kaffah akan menjadi orang yang cerdas, lalu muncul ”Kesadaran tingkat tinggi” menuurut kesadaran Hati nuurani. Seluruh manusia akan tentram dan damai tanpa permusuhan, kalau orang memahami AlQur’an secara kaffah dalam arti yang sesungguhnya).

Milah Ibrahim disebut Shirothol Mustakim

6/161  Katakanlah: "Bahwa aku, Tuhanku menunjuki padaku kepada Shiroothol Mustaqim (jalan yang lurus / tuntunan yang kokoh), agama yang tegak, millah (ajaran) Ibrahim sesempurnanya. Dan tidaklah dia (Ibrahim itu) termasuk musyrikin. (2/130, 2/140, 3/67, 3/95, 4/125, 5/84, 16/123, 22/78, 42/52).

Nabi Muhammad berpedoman pada Shirothol Mustakim

6/153  Bahwa (AlQur’an) ini adalah Shiroothol Mustaqimku (tuntunanku yang tegak / jalanku yang lurus), maka ikutilah dia (AlQur’an itu). Dan jangan ikuti garis hukum yang lain, maka hal itu akan memisahkan (mencerai beraikan) kamu dari garis hukum-NYA. Itulah yang DIA wasiatkan padamu tentangnya, semoga kamu bertaqwa (menginsyafi). (4/105, 6/126, 6/161, 6/159, 5/49, 3/102, 7/96).

Isa Al Masih berpedoman kepada Shirothol Mustakim

19/36  Dan sesungguhnya Allah itu Tuhanku dan Tuhanmu, maka sembahlah (mengabdilah) pada-NYA. Inilah Shiroothol Mustaqim”. (2/213, 6/126, 6/153, 6/161, 42/52, 3/51, 43/64).

Allah memerintahkan kepada Nabi Muhammad

3/102 Wahai orang-orang beriman, bertaqwalah (insyaflah) pada Allah dengan ketaqwaan (keinsyafan) yang logis (benar) dan janganlah kamu mati, kecuali kamu Muslimin. (2/121, 2/132, 9/84, 9/113, 23/100).

Ibrahim memberikan pelajaran kepada anak-anaknya

2/132  Dan diwasiatkan dengannya, Ibrahim untuk anak-anaknya begitu pula Yakub: "Wahai anak-anakku, sesungguhnya Allah telah memilih bagimu agama itu, maka janganlah kamu mati kecuali kamu seorang yang Muslim". (3/102, 2/112, 30/30, 37/113, 22/78).

2/133  Apakah kamu membuktikan ketika maut datang kepada Yakub, ketika dia berkata kepada anak-anaknya: "Apa yang kamu sembah sesudah matiku?”, Mereka menjawab: "Aku menyembah Tuhanmu, dan Tuhan bapakmu Ibrahim dan Ismail dan Ishak, Tuhan yang satu, dan kami Islam untuk-NYA". (3/102, 2/136, 3/84, 6/84, 6/89, 25/74).

2/136  Katakanlah: "aku beriman pada Allah dan apa yang diturunkan kepada kami (yaitu Alqur’an) dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim dan ismail dan ishak dan yakub dan Asbath dan apa yang didatangkan kepada Musa dan Isa dan apa yang didatangkan kepada Nabi-Nabi dari Tuhan mereka. Kami tidak memisahkan (membedakan) diantara seorangpun dari mereka dan kami Muslim untuk-NYA". (2/285, 2/177, 3/84, 4/163, 21/24, 42/13, 26/196, 2/213).

Ekspresi Sholat :

33/43  DIA-lah yang men-Shalatkan (mengekspresikan Shalat = praktek Shalat) atasmu dan Malaikat. Agar mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada nuur (cahaya). Dan DIA dengan orang-orang Mukmin menyayangi. (29/45, 17/78, 11/114, 2/238, 4/103, 75/16, 75/17, 75/18, 75/19).

2/97 Katakanlah: "Siapa yang menjadi musuh Jibril, sesungguhnya dia menuurunkannya atas hatimu dengan ijin Allah yang membenarkan dengan yang sebelumnya dan petunjuk serta kegembiraan bagi orang-orang Mukmin". (2/98, 66/4, 76/23, 16/102, 42/52, 26/193).

16/102  Katakanlah: "Telah menuurunkannya (AlQur’an) Ruh Qudus (Ruh Suci) dari Tuhanmu secara hak (logis/benar) untuk memberikan kekuatan orang-orang beriman dan petunjuk serta kegembiraan bagi Muslimin”. (2/97, 2/98, 26/193, 26/196, 12/2, 17/105, 42/52, 16/89).

26/193 Turun dengannya Ruhul Amin (Ruh yang benar). (2/97, 16/102, 42/52).

Wudhu, Mandi, Tayamum

5/6  Wahai orang-orang beriman, ketika kamu berdiri untuk Shalat, maka cucilah wajahmu dan tanganmu sampai siku dan sapulah kepalamu dan kakimu sampai pada dua mata kaki. Jika kamu junuban (dalam perjalanan) bersucilah. Dan jika kamu sakit atau atas beban (haid dan nifas) atau seorang dari kamu datang dari kakus (yang tanpa ada air yang mengalir atau menggali kuburan) atau lamas tumun -nisa’a (hubungan suami istri) lalu kamu tidak mendapat air, maka tayamumlah secara bersih dan baik (dengan debu), lalu sapulah wajahmu dan tanganmu dengannya. (kalau mendapat air harus mandi). Allah tidak ingin menjadikan halangan atasmu tetapi DIA ingin mensucikan kamu, agar DIA sempurnakan nikmat-NYA semoga kamu mensyukuri (menghargai). (4/36, 4/43, 4/102, 74/3, 74/4).

4/43 Wahai orang-orang beriman, janganlah dekati Shalat sedang kamu sukara’ (tidak sadar) hingga kamu mengetahui apa yang kamu katakan. Dan tidak pula junuban (dalam perjalanan) kecuali dalam garis hukum-KU (abiri sabili) hingga kamu mandi. Jika kamu sakit, atau atas beban (haid dan nifas) atau seorang kamu dari kakus atau menyentuh perempuan (hubungan suami istri) lalu tidak mendapat air, maka tayamumlah secara bersih dan baik (kalau dapat air hendaklah mandi). Sapulah wajahmu dan tanganmu dengan debu. Bahwa Allah Pemaaf lagi Pengampun. (2/184, 4/102, 5/6, 74/3, 74/4, 15/49).

28/11 Dan berkata pada kakknya perempuan: "Ikutilah dia, lalu dia melihatnya dari perjalanan (an junubin) dan mereka tidak menyadari”. (3/54, 4/36, 4/43, 5/6 ada istilah junuban mempunyai arti yang sama dengan junibin dalam Ayat ini).