Jumat, 05 Maret 2021

Perjalanan Ibrahim di Antariksa

 6/75  Dan seperti itulah Kami perlihatkan pada Ibrahim Kerajaan-Kerajaan Samawat dan Bumi, agar dia termasuk orang-orang yang yakin. (6/76, 6/77, 6/78, 6/79, 21/69, 29/26, 37/99, 53/13).

4/82  Tidakkah mereka tadabbur (memperhatikan) AlQur’an? Kalau dia dari selain Allah, tentulah didapatkan di dalamnya pertentangan (kontradiksi) yang banyak. (2/23, 6/115, 16/89, 16/64, 20/114, 41/3, 42/10).

(Al Qur'an yang datang dari Allah akan menjelaskan, yaitu dengan cara tadabbur atau menjelajah)

16/89  Dan pada Hari Kami bangkitkan pada setiap ummat seorang pemberi bukti (penyaksi) atas mereka dari diri mereka, dan Kami datangkan padamu seorang pemberi bukti atas orang-orang ini, dan Kami turunkan atasmu Kitab (AlQur’an) yang menerangkan atas tiap sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kegembiraan bagi Muslimin. (13/7, 16/36, 10/47, 2/185, 3/7, 41/3, 11/1, 24/1, 16/64, 42/10).

28/77  Dan carilah pada apa yang Allah berikan kepadamu untuk kampung Akhirat, dan jangan lupa bahagianmu di dunia. Dan berbuat baiklah sebagaimana Allah berbuat baik kepadamu. Dan jangan mencari kerusakan di Bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang merusak. (2/29, 3/145, 4/134, 3/197, 95/4, 28/60, 6/32, 29/64, 57/20).

(6/74 - kehidupan Ibrahim bersama ayahnya; 6/75 - sudah diperjalankan ke ruang angkasa; 6/76 - 6/77 - 6/78 - alasan mengapa Ibrahim diperjalankan ke ruang angkasa)

6/74  Dan ketika Ibrahim berkata pada bapaknya: "Apakah engkau jadikan patung sebagai tuhan? Bahwa aku melihatmu dan kaummu pada kesesatan nyata”. (2/124, 2/130, 2/131, 16/120, 16/121, 19/43, 21/52, 21/58, 60/4).

6/76  Ketika malam menyelubunginya, dia melihat suatu kaukab (planet) dia berkata: "Inilah Tuhanku”. Maka ketika telah menghilang, dia katakan: ”Aku tidak menyukai yang menghilang”. (2/124, 6/75, 6/77, 6/78, 12/4, 24/35, 29/26, 37/99, 53/13).

6/77  Ketika dia melihat Bulan cemerlang, dia katakan: ”Inilah Tuhanku”. Maka ketika telah menghilang, dia berkata: ”Jika Tuhanku tidak menunjuki aku, tentulah aku termasuk kaum yang sesat”. (2/189, 10/5, 36/39, 26/78, 71/16).

6/78  Ketika dia melihat Matahari cemerlang, dia katakan: ”Inilah Tuhanku, ini lebih besar”. Maka ketika telah menghilang, dia berkata:: ”Wahai kaumku, aku berlepas diri dari apa yang kamu serikatkan”. (2/260, 21/56, 10/5, 36/38, 74/35, 78/13, 16/121).

12/4  Ketika Yusuf berkata untuk Bapaknya: "Wahai Bapakku, sesungguhnya aku melihat sebelas kaukaba (planet-planet) dan Matahari dan Qomar (Bulan), aku melihat semuanya bersujud padaku”. (susunan Tatasurya kita dulunya: 11 planet, 1 Matahari dan 1 bulan) (6/75, 6/76, 6/77, 6/78, 20/6, 3/190, 3/191, 33/72, 71/15, 71/16).

33/72  Sesungguhnya Kami telah menunjukkan amanat atas Samawat (planet-planet) dan Bumi ini serta gunung-gunung, lalu keduanya menolak untuk memikulnya (membawanya) dan mereka merasa berat daripadanya, dan manusialah yang memikulnya (membawa akibatnya). Bahwa dia (manusia itu) adalah zalim dan bodoh. (12/4, 20/6, 42/29, 24/45, 16/49). (Catatan: Ayat ini menerangkan bahwa dulunya planet-planet dalam Tatasurya kita ada sebelas. Ketika putaran dua masa pertama sangat panas, maka planet-planet yang lain tidak sanggup mempertahankan, maka ada satu yang pecah, terletak di antara Mars dan Yupiter, yang disebut asteroid atau planetoid. Kalau planet itu tidak pecah tentu bisa ditempati manusia, karena pecah, maka manusia yang memikul akibatnya dan tidak bisa menempati. Hal itu diinformasikan dalam mimpinya Nabi Yusuf ada sebelas kaukab (palnet-planet) yang dilihat bersujud, satu Bulan dan satu Matahari dalam satu Solar System kita dalam Surat/Ayat: 12/4).