Jumat, 31 Juli 2020

Qurban

2/196  Dan sempurnakan Hajji dan umrah untuk Allah, maka jika kamu dalam sulit hendaklah yang mudah dari korban. Dan jangan cukur kepalamu sebelum korban sampai pada tempatnya tertentu. Maka siapa dari kamu sakit atau ada gangguan di kepala (hingga tidak bisa cukur), maka fidyahnya ialah puasa atau sodaqoh atau ibadah (lainnya). Maka ketika kamu merasa aman, siapa yang melengkapi dengan umrah sampai Hajji, maka yang mudah dari korban. Siapa yang tidak mendapatkannya, maka hendaklah berpuasa tiga hari dalam Hajji dan tujuh ketika telah kembali, itulah sepuluh (hari) yang sempurna. Demikian itu bagi siapa yang keluarganya tidak hadir di Masjidil Haraam (bukan penduduk Mekkah). Dan taqwalah kepada Allah, ketahuilah bahwa Allah sangat dalam memberi balasan. (3/97, 9/5, 22/27, 22/30, 48/27).

(Kewajiban ber-qurban)
(1. dalam keadaan sulit, mencari yang mudah didapat)
(2. jika dalam keadaan aman dan sedang umroh (belum musim haji) nnantinya ketika waktu sudah melewati musim hajji tetap harus berqurban;  tetapi jika tidak mendapati maka mengganti dengan puasa 3 hari (dimusim haji) dan puasa 7 hari (setelah kembali ke tanah air).
(2/196  dasar perintah qurban untuk jamaah hajji)

(Milah ibrahim 3/95,  6/161,  16/123,  22/78  :)

3/95  Katakanlah: "Allah benar, maka ikutilah millah (ajaran) Ibrahim sesempurnanya, dan tidaklah dia termasuk Musyrikin”. (2/130, 2/140, 3/67, 6/161, 16/120, 16/123, 22/78).

6/161  Katakanlah: "Bahwa aku, Tuhanku menunjuki padaku kepada Shiroothol Mustaqim (jalan yang lurus / tuntunan yang kokoh), agama yang tegak, millah (ajaran) Ibrahim sesempurnanya. Dan tidaklah dia (Ibrahim itu) termasuk musyrikin. (2/130, 2/140, 3/67, 3/95, 4/125, 5/84, 16/123, 22/78, 42/52).

16/123  Kemudian Kami wahyukan kepadamu (Muhammad) agar ikutilah millah (ajaran) Ibrahim sesempurnanya, dan tidaklah dia termasuk musyrikin. (3/95, 6/161, 22/78, 3/67, 60/4, 2/124).

22/78  Berjihadlah (berjuanglah) pada Allah dengan jihad (perjuangan) yang hak (logis/benar). DIA telah memilihmu, dan tidaklah DIA jadikan atasmu pada Diin (Agama) itu suatu halangan, millah (ajaran) Bapakmu Ibrahim. Dia (Ibrahim) yang menamakan kamu Muslimin dari dulunya dan dalam AlQur’an ini, agar Rasul itu jadi pemberi bukti (penyaksi) atas kamu, dan kamu menjadi penyaksi (pemberi bukti) atas manusia. Maka dirikanlah Shalat dan berikanlah zakat, dan berpeganglah pada Allah. DIA (Allah) adalah pimpinanmu, sangat nikmat DIA selaku pimpinan dan sangat nikmat DIA selaku penolong. (61/10, 22/75, 33/39, 3/95, 6/161, 16/123, 4/125, 2/143, 16/89, 6/163, 27/91, 39/12, 2/131, 17/78, 11/115, 2/238, 8/3, 2/177, 19/31, 22/41, 73/20, 3/173, 5/55, 5/56, 40/51). (Catatan:Ayat-Ayat AlQur’an terkorelasi dari Ayat yang satu dengan yang lainnya, saling menjelaskan, kemudian akan membentuk struktur pengertian tentang sesuatu.Itulah peMahaman AlQur’an secara ”Tematik”, akan terkait satu sama lain tidak terputus dari seluruh AlQur’an. Kalau kita bisa memahami AlQur’an secara Tematik itu, akan diperoleh berbagai Ilmu Pengetahuan tingkat tinggi yang sangat di butuhkan oleh manusia dalam menjalani kehidupan di dunia ini. Bahkan untuk melihat kehidupan nanti di Akhiratpun cukup jelas, sehingga orang yang memahami AlQur’an secara kaffah akan menjadi orang yang cerdas, lalu muncul ”Kesadaran tingkat tinggi” menuurut kesadaran Hati nuurani. Seluruh manusia akan tentram dan damai tanpa permusuhan, kalau orang memahami AlQur’an secara kaffah dalam arti yang sesungguhnya).

37/100  Tuhanku, anugerahkan padaku yang termasuk yang sholeh. (2/130, 2/140, 3/114).
37/101  Lalu Kami gembirakan dia dengan anak yang penyantun. (2/127, 29/27, 21/72).
37/102  Maka ketia dia sampai berusaha bersamanya, berkata (Ibrahim): "Wahai anakku, bahwa aku melihat dalam tidurku, aku menyembelih kamu, perhatikan bagaimana pandanganmu?” Dia (Ismail) menjawab: ”Wahai bapakku, lakukan apa yang diperintahkan itu, akan engkau dapati aku, Insya Allah termasuk orang-orang yang tabah (sabar)”. (19/54, 37/112, 2/177, 3/142).
37/103  Maka tetkala keduanya telah aslama, dan dia meletakkan di atas jabin (tanah). (2/112, 9/51, 9/129).
37/104  Dan Kami seru dia: "Wahai Ibrahim”. (2/124, 6/12, 60/4).
37/105  Sungguh engkau telah membenarkan yang kamu lihat. Seperti itulah Kami membalasi orang yang berbuat baik”. (37/80, 22/78, 40/51).
37/106  Sesungguhnya ini adalah bala’ (ujian) nyata. (29/2, 29/3, 67/2).
37/107  Dan Kami tebusi dia dengan sembelihan yang besar. (5/2, 5/97, 6/142, 6/143).
37/108  Dan kami tinggalkan atasnya pada orang-orang kemudian. (2/124, 2/128, 3/95, 6/161).