Minggu, 24 Mei 2020

Perhitungan Penanggalan




Gambar  1. Siklus berlawanan jarum jam
12 bulan dalam 1 tahun hijriyah

43/10  DIA-lah yang menjadikan untuk kamu Bumi ini terayun (melayang), dan DIA jadikan untuk kamu didalamnya garis orbit (garis edar) semoga kamu mendapat petunjuk. (16/15, 21/31, 6/73, 71/15, 71/16, 10/5, 23/17, 78/12).

9/36  Sesungguhnya bilangan Bulan pada Allah adalah dua belas Bulan pada ketetapan Allah, pada Hari DIA ciptakan Samawat dan Bumi. Daripadanya ada empat yang Hurum (Muharram, Rajab, Dzulka’dah dan Dzulhijjah), itulah Diin (Agama) yang kokoh (tegak). Maka jangan zalimi dirimu padanya (bulan-bulan yang empat itu). Dan perangilah orang-orang musyrik semuanya sebagaimana mereka memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahwa Allah bersama orang-orang Muttaqin. (9/2, 9/5, 9/6, 10/5, 36/37, 36/38, 36/39, 36/40, 2/3, 2/4, 2/177).

(anjuran menggunakan penanggalan Qomariah dan larangan menggunakan penanggalan Musim/Syamsiah karena waktunya tidak tetap dan dari tahu ke tahun selalu berkurang sesuai keterangan pada 9/37)

9/37  Sesungguhnya mengundurkan (penanggalan itu) adalah menambah pada kekafiran. Dia sesatkan dengannya orang-orang kafir. Mereka menghalalkannya tahun musim dan mengharamkannya tahun musim yang lain, agar mereka kuasai bilangan yang diharamkan Allah, lalu mereka halalkan yang di haramkan Allah itu. Dihiasi atas mereka kejahatan amal mereka, dan Allah tidak menunjuki kaum yang kafir. (8/30, 8/31, 10/5, 9/36, 36/39, 22/8, 31/20, 2/6, 2/7).Analisa Surat/Ayat: 9/37. Mengundurkan yang dimaksudkan adalah: sebenarnya satu tahun itu 355 hari diundurkan menjadi 365, 6 jam kalau memakai penanggalah musim (Syamsiah). Padahal menuurut AlQur’an, penanggalan itu adalah dengan Qomariah. Karena itu kalau orang merujuk pada penanggalan musim akan selisih mundur 10 (sepuluh) hari. Mereka menghalalkan tahun musim yang akibatnya melanggar ketentuan Allah dalam AlQur’an. Kalau orang menggunakan penanggalan musim, tidak tahu bahwa bulan itu adalah Bulan Hurum, akibatnya terjadi pelanggaran tanpa di sadari, maka dia seolah menghalalkan Bulan yang sebenarnya di haramkan untuk berburu. Mengharamkan tahun musim tertentu, karena sebenarnya Bulan-bulan yang bersangkutan ada kewajiban Ibadah Haji, tetapi karena penanggalan yang dipakai adalah musim, maka kewajiban yang harus dilakukan diabaikan. (2/197). Seharusnya dilaksanakan tetapi tidak dilaksanakan seolah di haramkan.

(Penanggalan Qomariah bersifat permanen yang tidak akan berubah selamanya berdasarlan orbit satelit Bulan mengelilingi Bumi dengan kecepatan yang tetap.  Dimulai berlaku waktunya dari gerhana Matahari total maupun sebagian waktu di ekuator Bumi yang biasa dikenal dengan istilah Hisab/Perhitungan.  Sistem penanggalan Qomariyah berasal dari Allah dengan bukti otentik bulan/qomar sedangkan penanggalan syamsiah/musim al qur'an menggunakan istilah 'am merupakan susunan manusia banyak mengandung kelemahan dan tidak permanen serta jumlah bilangan satu tahun tidak sesuai dengan jumlah bilangan qomariyah.  Penanggalan Qomariyah berkaitan dengan hal-hal tentang hukum Allah yang harus dilaksanakan, tetapi kalau kemudian diganti dengan penanggalan 'am/syamsiyah tadi akan banyak ketentuan hukum Allah yang dihilangkan akibatnya kita melakukan pelanggaran pun juga tidak disadari.)

10/5  DIA-lah yang menjadikan Matahari menyala (sumber penerangan) dan Qomar (Bulan) bercahaya, dan DIA tetapkan padanya (Qomar itu) "manaazila" (garis edar) agar kamu ketahui bilangan tahun dan perhitungan. Tidaklah Allah ciptakan yang demikian itu kecuali secara hak (logis/benar). DIA jelaskan Ayat-Ayat untuk kamu yang berilmu (mengetahui). (2/185, 9/36, 9/37, 36/39, 36/40, 71/15, 71/16).

(Pada 9/36 bilangan bulan 12 sudah ditetapkan sejak Allah menciptakan samawat dan bumi dari 4 itu ada yang hurum.)
(Waktu yang dibutuhkan bulan mengelilingi bumi adalah satu bulan yang terkadang 29 hari, atau 30 hari.)
(Waktu revolusi Bumi adalah 23 jam 56 menit yang kemudian dibulatkan 24 jam, kemudian disebut satu hari.)
(Waktu revolusi Bumi adalah satu tahun atau 12 bulan, yang terdiri 354 hari pada saat bulan Ramadhan 29 hari; Dan 355 hari kalau Ramadhan umurnya 30 hari)
(Sedangkan perhitungan tahun syamsiyah satu tahun adalah 365 hari 6 jam,  atas dasar gerak bumi ke selatan dan ke utara, maka selisihnya 10 hari 6 jam terhadap tahun qomariyah; )
(Penanggalan musim pertama kali oleh Julius Caesar(116 SM - 44 SM) pada tahun 45 Sebelum Masehi dan diteliti ulang oleh Paus Georgerik 13/Pangeran Gregorius, 4 Oktober 1582 Masehi. Satu tahun yang tadinya 365 hari 6 jam pada saat itu  berubah menjadi 365 hari 5 jam 48 menit dan 46 detik; Dan dia sudah berkurang selama 11 hari;)
(Seorang presiden Amerika Serikat/George Washington lahir pada 11 Februari 1731 menjadi 22 Februari 1731 pada saat itu;)
(Tahun 527 Masehi diadakan pembuatan penanggalan oleh Kaisar Justinian pimpinan Romawi memerintahkan kepada Rabit Katholik yang bernama Deonisius Eksokus untuk membuat kalender berdasarkan kelahiran Yesus Kristus;  Tetapi juga masih mengacu pada Julian dan Gregorian; Tahun Musim/'Am berubah menjadi Tahun Masehi.)
(Dalam Al Qur'an, pergantian hari sejak tenggelam Matahari/waktu Maghrib, dilambangkan dengan towaf keliling ka'bah dari lampu hijau sebanyak 7 kali, sesuai jumlah hari di bumi ini; hari pertama ahad/1; isnaeni/2; tsalatsa/3; arba'a/4; khomtsa/5; sitah/6/jum'ah(62/9)/; sab'ah/7 ---> sabti/sabat/istirahat(holly bibbel/al kitab pasal 2 ayat 2,3,4 dianggap Tuhan istirahat dari segalanya); tegoran Allah dalam 2/65, 2/66, 4/47, 4/154, 7/163, 16/124 bahwa penciptaan alam semesta bukan 6 hari di bumi tetapi 6 masa/harinya alam semesta;) Sabat digeser menjadi Aminggo/Dewa Matahari/Sunday/Minggu.)
(Nisfu Sya'ban/pertengahan sya'ban(30 hari) setelah 16 hari = 1 Ramadhan)
(Tanggal 1 posisi bulan sering berdekatan dengan matahari; pada kondisi gerhana matahari akan berlangsung selama 6 jam; gerhana penuh/ijtima' 7 menit; bergerak 1 hari 11 derajat 1 menit dari orbitnya keliling bumi;  jika ijtima' pada hari Rabu 18.00-06.00; pada posisi di pulau jawa setelah gerhana itu adalah hari tanggal 1 (kamis) bulan baru;  dan untuk Ramadhan hari kamis ketika itu mulai berpuasa;)
(Penanggalan Qomariah dimulai pada periode hilal tetapi terjadi gerhana matahari; andaikata 1 Muharom adalah 21 Maret/22 september abad ke 21 Masehi pada sebagian ekuator bumi; 21 Maret 1901, 20 Maret 1935, 19 Maret 1969 gerhana tidak penuh di sumatra tengah)
(bulan Ramadhan terkadang 29(satu tahun 354 hari, 10 dzulhijjah akan maju satu hari) hari, terkadang 30(satu tahun 355 hari; 1 Ramadhan dan 10 dzulhijjah jatuh pada hari yang sama/pada tahun itu) hari; Muharom(30); Safar(29); Rabi'ul Awal(30); Rabi'ul Akhir(30); Jumadil Awal (29); Jumadil Akhir (30); Rajab (29); Sya'ban (30);  Ramadhan(29, 30); Syawal (29); Dzulka'dah(30); Dzulhijjah (29) siklus 25 tahun sekali di mulai 1 Muharom yang siang harinya terjadi gerhana matahari total di ekuator bumi; Orbit bumi bukan 360 derajat tetapi hanya 345 derajat. )
(Syamsiyah, berdasar pergeseran ke kanan dan ke kiri bumi dalam mengorbit terhadap matahari;  pada 22 Desember 23,5 derajat maksimum di belahan bumi selatan, 21 Maret di ekuator, 22 Juni maksimum 23,5 derajad di belahan utara, 22 September di ekuator)
(Jadwal Sholat dikoreksi 21 Maret 2005 dan 22 September 2019)


Gambar 2. Contoh tahun 1441 dan 1442 Hijriyah

Tema lebih lanjut tentang ini klik bulan-bulan hurum