Sabtu, 12 Januari 2019

Sindiran Telak dari Allah

10/35  Katakanlah: "Adakah dari serikatmu yang menunjuki kepada yang hak (logis/benar)?" Katakanlah: ”Allah menunjuki yang hak (logis/benar) itu". Apakah yang menunjuki yang hak (logis/benar) itu lebih hak (logis/benar) untuk di-ikuti atau yang tidak menunjuki bahkan ditunjuki (yang hak (logis/benar) untuk di-ikuti)? Maka bagaimanakah kamu, betapa kamu memberi hukum?. (4/48, 4/116, 6/88, 6/81, 6/100, 22/62, 17/45, 17/46, 5/50, 16/64, 6/114, 42/10).

Orang yang mengambil hukum selain Al Quran dengan X, maka X adalah serikatmu bagi Allah.
Biasanya X ini adalah perkataan yang mengatas namakan Nabi  (perkabaran dan hukum yang dibuat orang, lahuwal hadist dll);
Allah menunjuki yang hak dengan Al Quran.
Yang tidak menunjuki bahkan yang ditunjuki adalah termasuk mereka yang meriwayatkan perkataan atas nama Nabi.
Maka bagaimanakah kamu ini? ditunjuki dengan Al Quran tetapi memilih yang lain (perkataan yang mengatas namakan Nabi, contohnya Bhulgur Marom, Nailul Athar, Duratun Nasihin dll buku-buku ini semuanya merupakan kumpulan perkataan yang mengatas namakan Nabi tanpa disertai ayat  sebagai yang dijelaskan sehingga menjadi serikat bagi Al Quran).
Betapa kamu tidak sadar bahwa yang kamu lakukan

Berikut Contoh Lahuwal Hadist :


Suatu ketika, selesai sholat Subuh, Rasulullah pernah bertanya kepada Bilal, ''Wahai Bilal, ceritakan kepadaku tentang amalan yang paling bermanfaat yang telah kamu lakukan setelah memeluk Islam. Karena semalam aku mendengar suara langkahmu di depanku di surga.'Bilal menjawab, ''Aku tidak pernah melakukan suatu amalan yang paling bermanfaat setelah memeluk Islam selain aku selalu berwudhu dengan sempurna pada setiap malam dan siang, kemudian melakukan sholat sunat dengan wudhu itu sebanyak yang Allah kehendaki.'' (Hadist riwayat Abu Hurairah ra)



Coba Bandingkan dengan ayat berikut ini :



46/9  Katakanlah: "Bukanlah aku mengada-ada (bid’ah = perkara baru) dari Rasul-Rasul itu, dan aku tidak mengetahui apa yang dilakukan padaku dan juga kepadamu. Bahwa yang aku ikuti tidak lain kecuali yang diwahyukan kepadaku. Dan tidaklah aku melainkan pemberi peringatan nyata”. (3/144, 5/99, 16/82, 42/48, 10/15, 43/43, 43/44, 7/188).



18/110  Katakanlah: "Bahwa aku ini adalah orang (manusia) seperti kamu, diwahyukan kepadaku, bahwa Tuhanmu adalah Tuhan yang satu. Siapa yang ingin menemui Tuhan-NYA hendaklah melakukan amal sholeh dan tidak menserikatkan dalam menghambakan diri pada Tuhannya dengan sesuatupun". (3/144, 5/99, 29/48, 42/52, 6/79, 4/48, 4/116, 6/88, 7/158, 34/28, 27/92, 21/45, 42/48, 64/12).


Secara pribadi Rasul adalah manusia biasa seperti kita dan sama, karena sudah sama hendaklah perhatian kita tidak kepada pribadinya tetapi kepada wahyu yang disampaikannya.


Bahwasannya yang dimaksud wahyu adalah Al Qur'an :

6/19  Katakanlah: ”Apakah sesuatu yang lebih besar dari persaksian (syahadat)?" Katakanlah: ”Allah pemberi bukti (penyaksi) antara aku dan kamu. Diwahyukan kepadaku AlQur’an ini, agar aku peringatkan kamu dengannya dan siapa yang bisa sampai. Apakah kamu mengakui, bahwa bersama Allah ada tuhan-tuhan lain?" Katakanlah: ”Aku tidak mengakui”. Katakanlah: ”Sesungguhnya DIA adalah Tuhan yang satu, dan aku berlepas diri dari apa yang kamu serikatkan”. (21/4, 21/22, 21/45, 39/62, 43/81, 112/1, 6/88, 4/116, 4/48).

41/3   Kitab yang dijelaskan Ayat-Ayatnya, AlQur’an berbahasa Arab untuk kaum yang berilmu. (4/82, 38/29, 16/89, 2/185, 3/7, 11/1, 24/1, 24/34, 24/46).

6/115  Telah tammat (sempurna) Kalimat Tuhanmu dengan benar dan adil, tidak ada perubahan bagi Kalimat-Kalimat-NYA. Dan DIA Maha Mendengar lagi Mengetahui. (5/3, 6/154, 7/145, 10/82, 18/109, 30/30, 31/27, 33/62, 48/23).
Faham mayoritas tentang adanya wahyu yang tercecer (hadis qudsi) secara tidak langsung telah merendahkan Allah karena menganggap lupa telah menurunkan ayat ini.



6/50  Katakanlah: "Aku tidak mengatakan padamu bahwa padaku ada perbendaharaan Allah, dan aku tidak mengetahui hal-hal ghoib, dan aku tidak mengatakan padamu bahwa aku malak (penguasa=penjaga amal orang lain, pembuat aturan, bersabda dll). Bahwa yang aku ikuti hanyalah apa yang diwahyukan kepadaku. Katakanlah: "Samakah yang buta dan yang melihat, tidakkah kamu berpikir?”. (2/272, 7/188, 11/31, 6/59, 27/65, 10/15, 7/3, 6/106, 43/43, 46/9, 35/19, 35/22).



10/15   Dan ketika dianalisakan atas mereka Ayat-Ayat Kami yang menerangkan (nyata), berkatalah orang-orang yang tidak berharap pertemuan dengan Kami: ”Datangkan AlQur’an selain ini, atau gantilah dia”. Katakanlah: "Tiadalah bagiku untuk menggantinya dari yang sampai pada diriku, bahwa yang aku ikuti tidak lain kecuali apa yang diwahyukan kepadaku, aku cemas (khawatir) jika aku mendurhakai (menyanggah) Tuhanku, siksaan pada Hari yang besar (di Akhirat)". (3/144, 5/99, 16/82, 24/54, 42/48, 64/12, 6/106, 7/3, 21/45, 43/43, 43/44, 46/9, 39/11, 39/12, 39/13, 39/14, 6/162, 6/163, 27/91).



Bahwa Seorang Rosul itu hanya Menyampaikan Wahyu (tersebut di atas):



3/20  Jika mereka menentang kamu, katakanlah: ”Aku Islamkan wajahku untuk Allah begitu pula yang mengikuti aku". Dan katakanlah pada orang-orang yang diberi Kitab dan orang-orang ummi: ”Apakah kamu Islam?”. Jika mereka Islam, sungguh mereka mendapat petunjuk, dan jika mereka berpaling maka atasmu hanyalah menyampaikan, dan Allah melihat hamba-hamba-NYA. (2/78, 2/256, 3/85, 6/162, 12/108, 16/82, 42/48, 64/12).



5/92 Taatlah pada Allah dan taatlah pada Rasul dan waspadalah (hati-hatilah). Jika kamu berpaling, maka ketahuilah bahwa atas Rasul Kami hanyalah menyampaikan. (5/99, 4/65, 4/136, 4/80, 10/47, 24/54, 42/48, 43/29).