Sabtu, 25 Maret 2023

Musibah sebagai Sunnah (Ketentuan Allah) terhadap Orang-Orang Dahulu

8/38 Katakanlah untuk orang-orang kafir: ”Jika mereka menghentikan (dari kekafirannya), akan diampuni bagi mereka apa yang sungguh telah berlalu. Jika mereka mengulangi, maka sungguh akan berlaku sunnah (ketentuan) orang-orang zaman dulu”. (2/7, 15/49, 39/53, 39/54, 17/77, 30/9, 40/82, 28/58).

15/13 Mereka tidak beriman dengannya (AlQur’an) dan sungguh telah berlalu sunnah (ketentuan) orang-orang dahulu (awwalun). (2/213, 8/28, 17/77, 33/62, 35/43, 48/23,28/43, 43/8).

17/77 Selaku sunnah (ketentuan) pada orang-orang yang sungguh Kami utus sebelum kamu dari Rasul-Rasul Kami, dan tidaklah kamu dapati pembatasan bagi sunnah (ketentuan) Kami. (33/62, 48/23, 35/43, 4/87, 4/122, 10/107).

18/55 Dan tidaklah yang menahan manusia itu untuk beriman ketika datang pada mereka petunjuk dan meminta ampun pada Tuhannya, kecuali datang pada mereka sunnah (ketentuan) orang-orang dahulu (awwalin) atau datang siksaan pada mereka berhadap-hadapan. (5/105, 6/65, 16/26, 17/59, 15/13, 30/9, 30/10, 17/94).

33/38 Tiadalah atas Nabi suatu halangan, pada apa yang diwajibkan Allah baginya, selaku sunnah (ketentuan) Allah pada orang-orang yang telah berlalu dulunya. Dan adalah perintah Allah ketentuan yang di tentukan. (19/58, 42/13, 6/161, 6/163, 39/11, 39/14, 57/22).

33/62 Sebagai sunnah (ketentuan) Allah yang telah berlalu dari dulu, dan tidak engkau dapati perubahan bagi sunnah (ketentuan) Allah itu. (4/87, 8/38, 15/13, 35/43, 48/23).

35/43 Kesombongan di Bumi dan tipu daya yang jahat. Dan tidaklah hak (logis/benar) tipu daya jahat itu kecuali dengan ahlinya (kelompoknya dia). Maka adakah yang mereka tunggu selain Sunnah (ketentuan) orang-orang dulu (berupa siksaan)?. Tidaklah akan engkau dapati sunnah (ketentuan) Allah itu suatu perubahan, dan tidaklah akan engkau dapati sunnah (ketentuan) Allah itu pembatasan (berlau terus). (3/54, 15/13, 17/77, 33/62, 48/23, 6/44, 28/59).

48/23 Selaku sunnah (ketentuan) Allah yang sungguh telah berlalu dulunya, dan tidak akan kamu dapati perubahan bagi sunnah Allah itu. (4/122, 33/62, 17/77, 8/38, 15/13).

 Masyarakat pada jaman Nabi Sholeh :

11/66  Maka ketika datang perintah Kami, Kami selamatkan Sholeh dan orang-orang beriman bersamanya dengan rahmat dari Kami dan dari kehinaan hari itu, bahwa Tuhanmu, DIA-lah yang Kuat lagi Maha Mulia (Perkasa). (7/78, 7/79, 11/58, 11/82, 11/94, 54/31).

11/67 Dan mengambil orang-orang zalim itu berupa tiupan (berupa ledakan keras karena adanya radiasi dari Matahari), maka jadilah mereka musnah di kampung mereka. (7/78, 51/43, 51/44, 54/19, 54/20).

11/68 Seolah-olah mereka tidak pernah tinggal disana. Ketahuilah, bahwa Tsamud itu kafir pada Tuhannya, ketahuilah, enyahlah (lenyaplah) Tsamud. (11/60, 11/94, 11/95, 51/33, 51/34, 51/45, 69/6, 69/7).

Masyarakat pada jaman Nabi Syu'aib :

11/94  Dan ketika datang perintah Kami, Kami selamatkan Syuaib dan orang-orang beriman bersamanya dengan rahmat dari Kami, dan Kami ambil (siksa) orang-orang zalim dengan tiupan keras, maka jadilah mereka musnah di kampung mereka. (7/91, 29/31, 11/58, 11/66, 11/67, 11/82, 6/12).

11/95  Seolah-olah mereka tidak pernah ada di sana, ketahuilah, enyahlah (lenyaplah) Madyan sebagaimana lenyapnya Tsamud. (7/78, 7/92, 11/60, 11/68).

Masyarakat pada jaman Nabi Huud :

69/6  Adapun Aad dibinasakan dengan angina putting beliung yang sangat kencang. (54/19, 54/20, 41/16).

69/7  DIA tiupkannya atas mereka tujuh malam dan delapan hari terus menerus, kamu lihat kaum itu disana bergelimpangan seperti pepohonan lapuk yang roboh. (11/83, 26/189, 27/52).

Kata Sunnah dikenal oleh beliau Nabi sejak diturunkannya wahyu Al Quran :

46/9 Katakanlah: "Bukanlah aku mengada-ada (bid’ah = perkara baru) dari Rasul-Rasul itu, dan aku tidak mengetahui apa yang dilakukan padaku dan juga kepadamu. Bahwa yang aku ikuti tidak lain kecuali yang diwahyukan kepadaku. Dan tidaklah aku melainkan pemberi peringatan nyata”. (3/144, 5/99, 16/82, 42/48, 10/15, 43/43, 43/44, 7/188).

42/52 Dan seperti itulah Kami wahyukan kepadamu, Ruh atas perintah Kami. Tidaklah kamu mengetahui apa Kitab dan tidak pula Iman. Tetapi Kami jadikan dia (wahyu itu) nuur (cahaya), yang Kami tunjuki dengannya siapa yang Kami kehendaki dari hamba-hamba Kami. Dan sesungguhnya engkau menunjuki kepada Shiroothol Mustaqim (tuntunan yang kokoh/tegak/ jalan yang lurus). (3/144, 29/48, 5/75, 2/97, 26/193, 26/194, 14/4, 17/15, 6/126, 6/153, 6/161, 2/213, 37/118, 43/64).